Sabtu 29 Mar 2014 23:35 WIB

Disebut Capres Boneka, Jokowi: Saya Tidak Merasa

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Bilal Ramadhan
Pendukung Joko Widodo (Jokowi) melakukan aksi spontan mendukung pencalonan Gubernur Jakarta itu sebagai presiden.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Pendukung Joko Widodo (Jokowi) melakukan aksi spontan mendukung pencalonan Gubernur Jakarta itu sebagai presiden.

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR-- Serangan demi serangan terus diarahkan pada Joko Widodo pasca ia mendeklarasikan diri sebagai calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Yang paling banyak didengar belakangan ini, Jokowi disebut sebagai capres boneka oleh lawan politiknya.

Jokowi pun angkat bicara mengenai sindiran tersebut. "Saya tidak merasa, cuekin saja. Wong saya bukan boneka kok. Kalau boneka rakyat iya," katanya di sela-sela kegiatan kampanye di Kabupaten Cianjur, Sabtu (29/3).

Gubernur DKI Jakarta tersebut mengatakan, ia tak mau terpancing dengan serangan-serangan seperti itu. Karenanya, ia tak mau menanggapi apalagi membalas.

Seperti diketahui, calon presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto, dalam kampanyenya sering menyerukan pada warga agar tak memilih capres boneka.

Prabowo memang tak menyebut secara gamblang siapa capres boneka yang dia maksud. Namun, publik paham bahwa orang yang diserang adalah Jokowi. Mantan wali kota Solo tersebut dinilai hanya dijadikan alat saja oleh Ketua Umum PDIP Megawati. Sehingga, seolah-olah Jokowi adalah boneka Mega.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement