REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Partai Demokrat siap mencatat sejarah meski Komisi Pemilihan Umum Provinsi Lampung telah mengumumkan perubahan jadwal pemungutan suara pilkada gubernur yang semula direncanakan tanggal 27 Februari menjadi 9 April 2014 berbarengan pemilu legislatif.

"Ini adalah momentum yang belum pernah ada, dan akan menjadi pilot project sepanjang sejarah di Indonesia. Demokrat sudah sangat siap mengikuti pilkada dengan menjagokan pasangan Ridho Ricardo-Bakhtiar Basri," kata Politisi Partai Demokrat Heriyanto, di Jakarta, Jumat.

Apalagi, kata dia, pada saat kampanye pasangan nomor urut dua itu sudah berkeliling dengan tagline 'Tak Lelah Menyapa dari Kota Sampai Desa'. "Calon Gubernur Lampung dari Demokrat sangat luar biasa," katanya.

Menurut dia, pasangan ini bersama tim selalu melakukan silaturahmi dengan konstituen, dan itu dilakukan sampai pelosok desa paling terpencil. Anggota Komisi VII DPR ini mengakui bahwa pasangan Ridho-Bakhtiar merupakan modal dan harapan bagi Partai Demokrat untuk memenangkan Pilkada Lampung 2014.

"Ketika SBY berorasi saat kampanye di Kota Gajah pun pasangan calon, Ridho-Bakhtiar, juga hadir. Karena itu merupakan satu kewajiban sebagai kader partai. Terlebih Ridho adalah juga Ketua DPD PD Provinsi Lampung," katanya.

Menurut Heriyanto, Ridho juga disambut hangat oleh massa pendukung dengan orasinya karena Partai Demokrat memang harus dipilih sesuai bukti yang telah diberikan, bukan janji. Ia menilai Pilkada Lampung yang digelar serentak dengan Pileg menjadi salah satu contoh untuk ke depan.

Persiapan yang dilakukan oleh peserta Pilkada Lampung dan KPU sudah sangat bagus. "Ini sesuai dengan Putusan Mahkamah Konstitusi pada tahun 2019 akan digelar kampanye, pemilu, dan pilkada bersama secara serentak. Ini akan jadi 'pilot project'," tuturnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika