Sabtu 29 Mar 2014 02:00 WIB

KPAI Akan Lakukan Gerakan Nasional Stop Kekejaman Terhadap Anak

Rep: c67/ Red: Bilal Ramadhan
Kekerasan anak
Foto: myhealing.wordpress.com
Kekerasan anak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) akan melakukan gerakan nasional "Stop Kekejaman Terhadap Anak". Hal tersebut, berkaitan dengan meningkatnya kasus kekerasan terhadap anak di Indonesia.

Budiharjo, Wakil ketua KPAI dalam konfrensi persnya mengatakan, kekerasan terhadap anak terjadi dibanyak sektor, antara lain keluarga, pendidikan, politik, dan agama. Sehingga, perlu adanya gerakan untuk menyikapi kasus-kasus kekerasan terhadap anak.

Budiharjo menambahkan, saat ini banyak yang memanfaatkan anak-anak untuk iklan kampanye politik. Hal tersebut, kata Budiharjo, merupakan salah satu bentuk eksploitasi anak. Oleh karenanya, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) akan meminta kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk menindak partai politik ketika kampanye mengunakan anak-anak.

"Saat ini banyak yang memanfaatkan anak dalam kampanye politi," ujar Budiharjo, Jumat (28/3) di kantor KPAI.

Untuk menyukseskan gerakan nasional " Stop Kekejaman Terhadap Anak" Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) melakukan kordinasi dengan beberapa lembaga pemerintah dan lembaga non pemerintah. Koordinasi ini mendapat tanggapan positif dari Ketua DPR RI Marzuki Alie yang menyatakan sikap untuk menindak tegas para pelaku tindak kekerasan dan mendukung gerakan nasional "Stop Kekejaman Terhadap Anak" yang dimotori oleh KPAI.

Dengan melihat permasalahan kekerasan terhadap anak di Indonesia semakin meningkat, KPAI mengajak para pemangku kebijakan, pemerintah, komunitas peduli anak, elemen masyarakat dan petinggi negara untuk melakukan gerakan nasional ini. Hal ini, karena jumlah kekerasan yang terjadi pada anak sudah melampui batas normal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement