Sabtu 29 Mar 2014 01:28 WIB

80 Persen Masjid di Indonesia Berpaham Moderat

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Bilal Ramadhan
Masjid Hunto Sultan Amai di Gorontalo.
Foto: Sajaddah.com
Masjid Hunto Sultan Amai di Gorontalo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Sekitar 80 persen masjid di Indonesia menganut paham Islam moderat. Hal itu disampaikan Ketua Panitia Seminar Nasional Moderasi Islam 2014, Syarifuddin Muhammad. Seminar tersebut ditujukan bagi para imam masjid di Indonesia. Pesan yang ingin disampaikan dalam seminar ini adalah mengembangkan peran imam dalam dakwah Islam yang moderat dan santun.

"Dan menjauhi dakwah mengenai kekerasan. Imam semestinya mengajak umat bertakwa dengan cara yang santun," ujar Syarifuddin saat ditemui di Masjid Istiqlal, Jumat (28/3).

Syarifuddin yang juga menjabat sebagai Wakil Imam Besar Masjid Istiqlal tersebut menambahkan meski masjid yang menganut paham radikal jumlahnya hya sekitar 20 persen, namun mereka justru lebih militan. Awalnya, mereka memulai dajwah dengan halus. Begitu mulai mendapat tempat di jamaah, mereka memulai doktrinnya.

Seminar bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Menurut Syarifuddin, langkah ke depan setelah seminar ini adalah menggali bersama dengan beberapa narasumber mengenai apa yang bisa dilakukan untuk mencegah radikalisme. "Masjid Istiqlal selektif dalam memilih imam jadi tidak ada yang radikal di sini," ujarnya.

Dia menambahkan, peserta yang terdiri dari sekitar 100 imam masjid dari seluruh nusantara antusias mengikuti pelatihan. Mereka memiliki tanggung jawab melindungi umat dari kekerasan, termasuk paham radikal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement