REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pesawat Wings Air dengan nomor penerbangan NR 72-500 yang bertolak dari Bandara Sangia Nibandera, Kabupaten Kolaka Sulawesi Tenggara, tergelincir di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, beberapa saat setelah mendarat.
"Pesawat tergelincir saat mendarat sekitar pukul 16.00 Wita, Jumat (28/3) dan sebelumnya mendarat pesawat sempat bergetar keras, untung mendaratnya di atas tanah yang berumput sehingga semua penumpang selamat," kata salah seorang penumpang Wings Air Danial di Makassar.
Menurut pegawai di Kolaka ini, semua penumpang ketika itu panik dan berteriak. Saat pesawat mendarat, pilot keluar dari ruangan kokpit dan menuntun penumpang keluar melalui pintu pesawat.
Setelah kejadian yang sempat membuat shock penumpang Wings Air tersebut, penumpang bergegas kembali ke rumah atau tujuan masing-masing. Pesawat Wings sebelum mendapat di runway Bandara, kondisi cuaca kurang bersahabat. Angin bertiup cukup kencang meskipun tidak ada hujan, namun mendung menutupi kawasan bandara.
Pesawat Wings Air yang tergelincir di runway 03-21 Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar merupakan pesawat buatan Avion de Transport Regional (ATR), gabungan perusahaan Italia dan Prancis. Pesawat penumpang berjarak pendek bermesin twin-turbotop ini, kapasitasnya antara 48 hingga 78 orang penumpang. Dengan panjang 27,2 meter dan lebar rentang 27 meter ini mampu terbang pada kecepatan maksimum 640 kilometer per jam, dapat lepas landas dan mendarat pada landasan sepanjang 1.220 meter.