REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Capres Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi pemberitaan The New York Times, Kamis (27/3). Salah satu sorotan terhadap Prabowo adalah rencana kudeta pada 1998. Ketika itu, Prabowo masih menjabat sebagai panglima Kostrad.

Mantan menteri pertahanan dan keamanan (menhankam)/panglima ABRI, Wiranto mengaku tahu tentang berita itu. Hanya saja, lantaran posisinya sekarang sedang berkompetisi dengan Prabowo, tidak elok rasanya mengomentari pemberitaan capres lain.

"Soal itu, saya no comment saja," kata Wiranto di pesawat dalam perjalanan dari Sumbawa Barat menuju Jakarta, Kamis (27/3). Dia mengatakan, semua pendapatnya sudah tertuang ke dalam buku 'Kesaksian di Tengah Badai'.

Salah satu pemberitaan juga menyangkut tidak keluarnya visa Prabowo ketika ingin masuk Amerika Serikat (AS). Wiranto yang juga pernah bermasalah dengan AS lantaran turut dicekal mengaku hubungannya sekarang sudah mencair.  "Sudah tidak ada masalah," kata capres Partai Hanura itu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika