REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bus wisata Bandros (Bandung Tour on The Bus) kembali diuji coba, Selasa (25/3) sore. Meski beberapa kali telah diuji coba, masih banyak kekurangan di sana-sini yang harus diperbaiki.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengakui masih banyaknya kekurangan yang ada di bus untuk wisatawan di Kota Bandung tersebut. "Kurang lebih ada 12 hal yang harus diperbaiki," kata dia di Balai Kota usai ikut dalam uji coba, Selasa (25/3).
Menurutnya, desain bus wisata tersebut terlalu minimalis. Fasilitas seperti tempat duduk dinilainya masih belum nyaman. Namun, secara umum Bandros sudah berjalan dengan baik meski masih belum sempurna.
Masalah lain, lanjut Emil, adalah ranting-ranting pohon yang masih mengganggu penumpang Bandros di lantai dua bus. Dia pun akan meminta Dinas Pemakaman dan Pertamanan untuk merapikan ranting-ranting pohon di rute Bandros yang dianggap masih mengganggu.
Dikatakan Emil, sapaan akrabnya, pengoperasian secara massal direncanakan bisa dilakukan pertengahan tahun ini. Rencananya, Bandros akan diproduksi massal sebanyak 30 bus. Bandros juga akan didesain dengan berbagai macam warna. Bandros yang baru diujicoba baru merupakan prototipe.
Setelah dioperasikan, kata dia, Bandros akan dikelola langsung di bawah Badan Promosi Pariwisata Kota Bandung. "Kalau desain dirancang oleh warga lokal," ujarnya.