Rabu 26 Mar 2014 09:35 WIB

Warga Cirebon Diminta Waspadai Petir dan Puting Beliung

Rep: Lilis Handayani/ Red: Hazliansyah
Puting beliung (ilustrasi)
Foto: ANTARA
Puting beliung (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Memasuki akhir musim penghujan, BMKG Stasiun Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, memperingatkan warga di wilayah Cirebon untuk mewaspadai petir. Datangnya petir itu mengiringi hujan lebat yang hanya turun dalam waktu beberapa jam.

"Petir, gledek, harus diwaspadai karena bisa berbahaya," kata Forecaster BMKG Stasiun Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Ahmad Faa Izyn, Rabu (26/3).

 

Faa Izyn menjelaskan, selain petir dan hujan lebat yang singkat, hal lain yang harus diwaspadai adalah angin puting beliung. Dia menyatakan, saat hujan penghabisan seperti sekarang, akan membawa tiupan angin kencang.

Sambaran petir di akhir musim penghujan ini telah menyebabkan dua orang petani di Desa Karangmangu, Kecamatan Susukan Lebak, Kabupaten Cirebon, tewas, Ahad (23/3) sekitar pukul 17.30 WIB. Keduanya tersambar petir usai memanen padi di sawah.

Adapun kedua petani itu masing-masing bernama Idi dan Erwin. Mereka tewas dengan luka bakar di dada.

Peristiwa itu bermula ketika kedua korban baru saja selesai memanen padi di areal persawahan di desa setempat. Ketika mereka sedang berjalan kaki pulang menuju rumah masing-masing, tiba-tiba hujan turun dengan deras yang disertai petir yang menggelegar. Tanpa disangka, petir langsung menyambar tubuh kedua petani itu hingga mereka tewas di lokasi kejadian.

Dalam tiga bulan terakhir, peristiwa sambaran petir yang menyebabkan korbannya tewas itu merupakan yang kedua kalinya di wilayah timur Kabupaten Cirebon. Dari kedua peristiwa itu, empat nyawa melayang yang semuanya merupakan petani.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement