REPUBLIKA.CO.ID,MEDAN--Orang tua penumpang Malaysia Airlines MH 370, Sugianto Lo, mengaku masih tidak percaya dengan pernyataan Pemerintah Malaysia yang menyatakan pesawat itu dipastikan jatuh di Samudera Hindia dengan seluruh penumpang dan awak pesawat tewas.
Ibu Sugianto, Suarni (67) di Medan, Selasa, mengaku lemas mendengar berita di televisi dan membaca surat kabar yang memberitakan pernyataan Pemerintah Malaysia tentang kepastian bahwa pesawat itu jatuh dan semuanya tewas.
"Berita itu membuat keluarga lemas kembali. Kami masih tidak percaya, karena berharap bahwa mereka itu masih hidup menyusul tidak ada bukti-bukti kuat pesawat jatuh,"katanya kepada wartawan di kediamannya di Jalan Bilal, Gang Idris, Medan.
Kalau dipastikan jatuh, menurut dia, harusnya ada temuan korbannya atau minimal puing pesawat maupun kursi pelampung."Sudah lama menunggu kabarnya, masa dibilang jatuh dan semua tewas tanpa
bukti-bukti,"katanya.
Menurut dia, sejak pesawat MH 370 itu dinyatakan hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia menuju Beijing pada Sabtu (8/3) dinihari, setiap hari Suarni
dan keluarga pergi berdoa ke Kelenteng dengan harapan Sugianto Lo (47) dan menantunya yakni isteri Sugianto, Vinny Chynthya Tio (47) tetap selamat.
"Kasihan tiga anaknya. Anak yang paling kecil juga nanyain terusibu/bapaknya,"kata Suarni dengan suara perlahan menahan tangis.
Suarni menyebutkan, rencananya Sugianto dan Vinny yang ke Beijing untuk berlibur, pulang ke Medan tanggal 15 Maret 2014."Mudah-mudahan mereka pulang sesuai janjinya.Semoga ada keajaiban Tuhan,"katanya.
Suarni belum memastikan apakah mereka akan ke Malaysia atau ke tempat lain yang direncanakan Pemerintah Malaysia untuk membicarakan soal temuan pesawat
yang jatuh di Samudera Hindia itu dengan alasan belum ada tawaran yang pasti dan keluarga mereka juga belum bersiap-siap.