Selasa 25 Mar 2014 18:55 WIB

UKM Sukabumi Manfaatkan Pusat Layanan Usaha Terpadu

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Hazliansyah
Sejumlah pengunjung melihat-lihat makanan dan minuman produksi usaha kecil dan menengah (UKM) saat pameran Koperasi dan UKM Makanan, Minuman, dan Kemasan 2012 di Gedung SME Tower, Jakarta, Rabu (3/10).
Foto: Antara/Andika Wahyu
Sejumlah pengunjung melihat-lihat makanan dan minuman produksi usaha kecil dan menengah (UKM) saat pameran Koperasi dan UKM Makanan, Minuman, dan Kemasan 2012 di Gedung SME Tower, Jakarta, Rabu (3/10).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kinerja Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) di Kabupaten Sukabumi sudah mulai dirasakan warga. Pasalnya, keberadaan PLUT ini sudah dimanfaatkan keberadaanya oleh sejumlah pelaku usaha kecil dan menengah (UKM).

Sebelumnya, PLUT Kabupaten Sukabumi diresmikan Menteri Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan pada 28 Februari  2014 lalu. "Selepas diresmikan, sudah ada lima pelaku UKM yang berkonsultasi ke PLUT," ujar Budi Lesmana, staf pengelola sementara PLUT Kabupaten Sukabumi kepada Republika, Selasa (25/3).

Informasi yang diperoleh, keluhan yang disampaikan misalnya terkait pembiayaan dan pemasaran. Masalah yang dialami pelaku UKM ini telah diterima para konsultan yang berasal dari Kementerian Koperasi dan UKM.

Nantinya, para konsultan akan memberikan masukan dan solusi terkait permasalahan tersebut.Budi mengatakan, ada tujuh tugas PLUT. Ke tujuh tugas dan fungsi itu yakni konsultasi bisnis, pendampingan atau monitoring, pelatihan, pembiayaan, pemasaran, networking, dan perpustakaan.

Namun kata Budi, kinerja PLUT Kabupaten Sukabumi masih terkendala dengan belum tersambungnya aliran listrik ke kantor. Ditargetkan, awal April jaringan tersebut bisa segera tersanmbung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement