REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Wacana evaluasi nama Aburizal Bakrie sebagai calon presiden (capres) dari Partai Golkar ditentang. Wakil Ketua Umum Golkar Fadel Muhammad menegaskan, Ketua Umum Partai Golkar merupakan capres tetap partai beringin.

''Karena saya tidak setuju (wacana evaluasi pencapresan ARB),'' kata Fadel saat dihubungi via seluler, Selasa (25/3).

Menurut dia, ARB adalah capres Golkar yang tidak bisa diutak-atik. Keputusan tersebut, sudah termaktub dalam hasil Musyawarah Nasional (Munas) Golkar 2009 lalu. Seperti diketahui, jajaran Dewan Pembina Golkar mewacanakan untuk mengevaluasi pencapresan ARB sebagai capres dari Golkar.

Ketua Dewan Pembina Golkar, Akbar Tanjung, Senin (24/3) mengatakan, wacana itu akan terealisasi pascapemilihan umum legislatif (pileg) 9 April nanti. Kata Akbar, basis evaluasi tersebut, harus mengacu pada hasil pileg.

Diterangkan Akbar, Golkar menargetkan perolehan suara pileg 2014, diatas 27 persen. Persentase keterpilihan tersebut, jauh di atas ambang batas syarat satu partai peserta pemilu untuk mengajukan capres secara langsung.

Syarat ambang batas satu partai untuk mengajukan capres langsung adalah 20 persen. Akan tetapi, Akbar mengatakan, jika hasil pileg Golkar dibawah ketentuan ambang batas, maka terobosan politik terbuka lebar. Kata dia, akan ada dua evaluasi prioritas.

Pertama adalah soal kegagalan mencapai target. Kedua, bisa mengarah kepada evaluasi pencapresan. Menurut Akbar, evaluasi capres itu, adalah wajar. Fadel menanggapi, apa pun hasil pileg, nama ARB tetap berada di bursa capres dari partai. Dikatakan dia, jika pun Golkar berkoalisi, nama ARB pun tetap sebagai capres dari Golkar.

Ikuti Whatsapp Channel Republika