REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Maskapai Saudi Airlines mengatakan pesawat yang membawa jamaah umrah asal Indonesia tetap berangkat. "(Pesawat) tetap berangkat," ujar Humas Perwakilan Saudi Airlines, Januardi saat dihubungi Republika, Selasa (25/3).
Dia mengaku tidak bisa berbicara banyak terkait pembatalan penerbangan yang dilakukan maskapai tersebut. Januardi menjelaskan aspirasi, informasi atau keluhan yang disampaikan kepada Saudi Airlines selanjutnya akan diteruskan ke manajemen maskapai pusat.
"Aspirasi, informasi dan komplain kami tampung dulu dan akan diteruskan baru ditindaklanjuti," katanya.
Dia juga meminta Republika agar mengajukan pertanyaan melalui surat elektronik. Sayangnya, Januardi mengaku surat yang sebelumnya telah dikirim Republika baru akan diteruskan. Terkait kompensasi terhadap jamaah, dia mengatakan tidak berwenang menjawab.
"Bukan saya yang jawab. Saya tidak bisa sembarangan ngomong," ujarnya.
Pada Rabu (12/3), Saudi Airlines membatalkan penerbangan. Akibatnya, ratusan jamaah umrah dari sekitar 10 travel sempat terkatung-katung di Jakarta. Karena pembatalan itu, jamaah batal berangkat ke Tanah Suci. Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (Himpuh) meminta maskapai untuk bertanggung jawab dengan memberi ganti rugi kepada jamaah.