Senin 24 Mar 2014 15:52 WIB

Pasien DBD Rumah Sakit Omni Terjun Bebas

Rep: ali mansur/ Red: Muhammad Hafil
Bunuh diri. Ilustrasi
Bunuh diri. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA TIMUR -- Seorang pasien Rumah Sakit Omni Pulomas, Jakarta Timur nekat bunuh diri untuk mengakhiri hidupnya. Korban yang diketahui bernama Saparudin Siregar (39 tahun), terjun bebas dari lantai lima Rumah Sakit Omni. Sehingga korban tewas seketika dengan luka serius di sekujur tubuhnya.

Dari keterangan saksi Solihin karyawan Rumah Sakit Omni, pasien merupakan warga Kampung Rawa Terate RT 08/ 01, Cakung, Jakarta Timur.  Menurut dia korban sempat dirawat inap selama empat hari dirawat di Rumah Sakit tersebut. “Saparudin menderita penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) sehingga harus dirawat sejak Rabu (20/3).

Menurut Solihin Selama menjalani rawat inap di lantai lima, tidak ada tanda-tanda korban mengalami stes. dia seperti pasien yang lainnya, tidak ada hal mencurigakan dari saparudin. 

Solihin memaparkan kronologis bunuh diri yang dilakukan oleh Saparudin. Menurut karyawan Rumah Sakit Omni itu, Saparudin tiba-tiba membuka jendela kemudian melompat ke bawah.  Namun, sebelum  badan korban jatuh  ke bawah terlebih dulu badanya membentur kanopi, kata Solihin.

Sementara itu Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Timur, Kompol Sri Bhayakari mengatakan kepada Republika, Senin (24/3), dirinya bersama pihak kepolisian akan terus mencari motif kasus bunuh diri yang dilakukan oleh Saparudin. “Korban melompat dari lantai lima pada hari minggu (23/3), sekitar pukul 14.00 WIB,” ujar Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Timur itu.

Menurut Sri saat ini korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangungkusumo (RSCM) Jakarta Pusat, untuk keperluan autopsi. Dia mengemukakan akibat melompat dari lantai lima, korban menderita luka pada lengan kanan patah, perut bagian kanan sobek, lengan tangan kiri luka lecet. 

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement