REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Pangkalpinang mengimbau nelayan mewaspadai angin kencang dan gelombang tinggi di jalur pelayaran Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Selasa (25/3) mulai pukul 07.00 WIB.
"Ketinggian gelombang ini diprakirakan akan mencapai 2,5 meter dengan kecepatan angin mencapai 33 kilometer per jam," kata staf Koordinator Unit Analisis Kantor BMKG Pangkalpinang Deas Achmad Rivai di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan, ketinggian gelombang dan angin kencang ini berpotensi terjadi di utara Bangka dan Selat Karimata jalur pelayaran Babel.
Pihaknya sudah mengimbau nelayan tradisional dengan ukuran kapal kecil untuk sementara waktu tidak melaut mengingat kondisi cuaca dan ketinggian gelombang berisiko bagi keselamatan.
"Diharapkan nelayan untuk sementara waktu tidak melaut hingga kondisi perairan kembali tenang karena jika sekarang dipaksakan melaut sangat membahayakan keselamatan," ujarnya.
Sementara itu, kata Rivai, berdasarkan pantauan satelit cuaca sebagian daratan di Babel diprakirakan berawan dan berpotensi turun hujan.
"Dua kabupaten dan Kota Pangkalpinang diprakirakan akan turun hujan dengan intensitas ringan, sedangkan empat kabupaten lainnya hanya berwan dan tidak berpotensi hujan," ujarnya.
Ia menambahkan, dua kabupaten yang berpotensi hujan yakni Kabupaten Bangka Barat dan Kabupaten Belitung Timur.
"Sedangkan empat kabupaten lainnya dengan kondisi cuaca berawan namun tidak berpotensi turunnya hujan yakni Kabupaten Bangka Selatan, Bangka Tengah, Belitung dan Kabupaten Bangka," katanya.
Demikian juga kondisi angin di daratan ini, lanjut Rivai, berkisar antara 5 hingga 25 kilometer per jam dengan suhu udara mencapai 32 derajat Celcius.
Ikuti Whatsapp Channel Republika