Ahad 23 Mar 2014 22:13 WIB

Soal Anas, Demokrat: Kami Tak Berjanji, Tapi Berikan Bukti

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Mansyur Faqih
Ketua Fraksi Partai Demokrat - Nurhayati Ali Assegaf
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Ketua Fraksi Partai Demokrat - Nurhayati Ali Assegaf

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf menilai, pada zaman dulu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak memiliki gaung.

"Baru di masa SBY, KPK bisa memiliki prestasi. Makanya Demokrat jangan disudutkan keberadaannya dengan polemik kasus Anas," kata Nurhayati, Ahad, (23/3).

Ia mengaku, khawatir terdapat konspirasi politik dalam pemberantasan korupsi. Karenanya, kalau disudutkan dan kalah dalam pemilu, maka Demokrat tidak bisa lagi mengawal pemberantasan korupsi.

"Apakah ini yang diinginkan oleh pihak-pihak tertentu agar Demokrat kalah? Sehingga pemberantasan korupsi tidak berjalan dengan baik lagi seperti sekarang," kata Nurhayati.

Pada era SBY, lanjut Nurhayati, komitmen pemberantasan korupsi dilakukan tanpa tebang pilih. Selain itu, Demokrat juga selalu menyetujui anggaran yang prorakyat.

"Kami tidak berjanji tapi memberikan bukti. Jangan sesudah berbuat untuk rakyat, kami  dihabisi,"kata Nurhayati.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement