Ahad 23 Mar 2014 20:19 WIB

Antisipasi Banjir Lahar, BPBD Pasang Alat Pendeteksi Dini

Seorang warga menyaksikan banjir lahar dingin di aliran Sungai Gendol, Bronggang, Argomulyo, Cangkringan, Sleman, Di Yogyakarta, Rabu (9/11).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Seorang warga menyaksikan banjir lahar dingin di aliran Sungai Gendol, Bronggang, Argomulyo, Cangkringan, Sleman, Di Yogyakarta, Rabu (9/11).

REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, akan memasang alat pendeteksi dini (early warning system/EWS) di sepanjang Kali Woro Kemalang, lereng Gunung Merapi sebagai antisipasi banjir lahar hujan.

Rencana itu diambil setelah BPBD Klaten melakukan survei dan cek lokasi kondisi hulu sebagai antisipasi bencana banjir lahar hujan di Kali Woro. 

"Kami melakukan survei dan cek lokasi, bersama warga dan sukarelawan, Sabtu (22/3)," kata Kepala BPBD Kabupaten Klaten, Sri Winoto, Ahad. 

Ia menjelaskan bahwa sistem peringatan dini itu berupa sirene yang memberitahukan warga dan penambang serta sukarelawan saat terjadi banjir lahar hujan.

Rencananya, alat tersebut akan dipasang di titik, yakni di pertemuan Kali Woro dan Talang atau dekat Pos Pemantauan 907 Induk Desa Balerante, cek dam satu Kali Woro, dan cek dam empat Kendalsari.

"Alat EWS akan dipasang menjadi satu dengan CCTV di tiga titik itu," kata Sri Winoto.

Ia menjelaskan bahwa besarnya banjir lahar hujan dari puncak Merapi yang mengalir di Kali Woro Klaten dalam satu bulan terakhir ini menjadi sinyal ancaman warga di sekitar lokasi tersebut.

Menurut dia, banjir dengan membawa material, seperti batu dan pasir, memenuhi cek dam Sukorini dan Barongan yang berjarak sekitar 18 kilometer dari puncak Merapi.

Banjir lahar hujan tersebut yang sebelumnya sempat tidak menjadi perhatian oleh warga setempat dan Pemkab Klaten, kini makin nyata. Bahkan, lanjut dia, akibat banjir lahar besar belum lama ini menyebabkan satu unit truk pasir hanyut dan hancur terbawa arus.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement