Ahad 23 Mar 2014 15:35 WIB

Petani Lele Gunakan Garam untuk Antisipasi Penyakit

Lele Sangkuriang
Foto: benihikanjogja
Lele Sangkuriang

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Petani lele di Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung (Babel) menggunakan garam untuk mengantisipasi berbagai penyakit yang menyerang bibit lele.

"Bibit lele berusia tiga hari diberi garam untuk membasmi bakteri selama kondisi cuaca tidak menentu," kata seorang petani lele, Romel di Pangkalpinang, Ahad (23/3).

Ia mengatakan, pemberian garam pada air kolam dilakukan sampai bibit berusia 14 hari karena pada pada usia itu sudah bisa mengonsumsi pelet dan daya tahan lebih kuat terhadap penyakit yang menyerang.

"Saat lele sudah berusia 14 hari pemberian garam dihentikan karena ketahanan terhadap penyakit sudah cukup kuat apalagi ikan-ikan itu sudah bisa mengonsumsi pelet sebagai bahan makanannya," katanya.

Ia mengatakan, pemberian garam dilakukan minimal satu kali sehari untuk menjaga bibit-bibit lele itu tetap sehat sampai saat panen.

"Sebelumnya harus diperhatikan juga keadaan air dan tempat dimana bibit-bibit itu dipelihara. Selain itu kita juga harus memilih indukan yang sehat dan tidak mudah terserang penyakit agar telur yang dihasilkan banyak dan menetaskan bibit-bibit yang berkualitas," katanya.

Demikian juga Tono, seorang petani lainnya yang menggunakan garam untuk mengantisipasi penyakit yang menyerang bibit-bibit lele. "Kalau tidak segera diatasi akan mengakibatkan ikan-ikan mati dan akhirnya kita rugi," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement