REPUBLIKA.CO.ID, SORONG -- Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sorong Selatan, Papua Barat, Marthinus Nazarany mengungkapkan nama Kampung Malas Tahu di kabupaten itu hanya merupakan sebutan masyarakat dan bukan nama resmi dalam administrasi pemerintahan.
"Itu hanya sebutan dari masyarakat, bukan nama resmi atau permanen," kata Marthinus Nazarany kepada pers di Sorong, Minggu.
Berdasarkan data sebaran pemilih yang dimiliki KPU setempat, wilayah Kampung Malas Tahu terbagi dua yaitu sebelah kiri jalan raya menuju Klamono dan Ayamaru bernama resmi Kampung Aimo yang masuk Distrik Aimas. Sedangkan sebelah kanan jalan raya bernama Kampung Klamalu yang masuk Distrik Klamesen.
Di Distrik Aimas tercatat 11.624 pemilih sedangkan di Klamesen terdapat 1.656 pemilih.
"Jadi nama Kampung Malas Tahu itu hanya sebutan dari masyarakat untuk menggambarkan wilayah kampung itu yang dulu berkonotasi negatif. Ini soal 'image' saja," katanya.
Menurut dia, dulu memang banyak kasus orang mabok hingga tertidur di jalan raya di kawasan yang kemudian terkenal dengan sebutan Kampung Malas Tahu. "Tapi setahu saya sekarang sudah jarang terjadi, walaupun masih ada, jumlahnya sedikit sekali," katanya.
Kampung Malas Tahu berjarak sekitar 25 kilometer arah selatan dari Kota Sorong. Kampung ini masuk wilayah Kabupaten Sorong.
Kini kampung itu dilintasi jalan mulus yang menghubungkan Kota Sorong dengan Aimas, Klamono dan Ayamaru.
Nama Kampung Malas Tahu populer di Papua Barat. Menurut warga setempat, dulu di kampung ini sering ada warga terutama anak-anak muda mabok minuman keras. Pesta minuman keras itu tak jarang dilakukan di pinggir jalan dan juga di tengah jalanan hingga akhirnya mereka pun tertidur di jalan.
Dulu mereka pun "cuek" dan tak peduli ada kendaraan melintasi jalan itu hingga akhirnya orang menyebut mereka tak mau tahu bahwa tempatnya tidur adalah jalan umum. Itulah kemudian muncul penyebutan Kampung Malas Tahu.
Kampung ini berada di KM 26 Kabupaten Sorong. Jika ada orang dari luar Provinsi Papua Barat ingin tahu tentang KM 26, itulah Kampung Malas Tahu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika