REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Provinsi Sulawesi Tengah saat ini memiliki jalan nasional terpanjang di Pulau Sulawesi yang mencapai 2.700 kilometer sehingga membutuhkan biaya perawatan tinggi.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Muhidin Mohammad Said di Palu, Minggu, mengatakan panjangnya jalan nasional itu membutuhkan biaya pemeliharaan Rp1,1 triliun pada 2013.
Setiap tahunnya anggaran pemeliharaan jalan nasional kian meningkat seiring adanya pelebaran ataupun perpanjangan jalan nasional yang menghubungkan Sulawesi Tengah ke sejumlah provinsi lainnya di Pulau Sulawesi.
Jalan nasional di Sulawesi Tengah dimulai dari tugu nol kilometer di Bundaran Hasanuddin, Kota Palu, dan terus berlanjut hingga menuju perbatasan Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara.
Anggota komisi yang membidangi perhubungan, infrastruktur dan perumahan rakyat ini mengatakan jalan nasional adalah infrastruktur yang biayanya ditanggung APBN.
"Kadang ada warga mengeluhkan kondisi jalan di desanya atau provinsi ke DPR RI. Ini salah kamar, namun kita arahkan ke DPRD agar lebih tepat dan segera ditindaklanjuti," katanya.
Lebih lanjut Muhidin mengatakan, jalan nasional terpanjang di Indonesia berada di Provinsi Sumatera Utara dengan panjang 2.800 kilometer.
"Sulawesi Tengah menempati urutan ke dua," kata politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini.
Muhidin juga mengingatkan masyarakat untuk turut serta merawat sarana milik negara.
Jalan nasional di Sulawesi Tengah yang paling sering mendapatkan perawatan adalah jalur kebun kopi yang berada di perbatasan Kabupaten Donggala dan Kabupaten Parigi Moutong sepanjang sekitar 62 kilometer.
Jalur tersebut sering dilanda bencana tanah longsor terutama saat hujan deras karena lokasinya berada di pegunungan yang dipagari tebing.
Longsor tersebut mengakibatkan jalur utama yang menghubungkan Sulawesi Tengah dan provinsi lainnya itu sering ditutup sehingga mengganggu arus transportasi dan perekonomian.
Pada awal 2014, bencana tanah longsor di jalur kebun kopi menelan satu korban jiwa karena tertimpa batu, dan melukai belasan orang lainnya.