Ahad 23 Mar 2014 21:41 WIB

Kulon Progo Kembangkan Budidaya Tanaman Nilam

Tanaman nilam
Foto: [ist]
Tanaman nilam

REPUBLIKA.CO.ID, KULON PROGO -- Masyarakat Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan mengembangkan budidaya tanaman nilam di atas lahan tidur dan pekarangan.

Kepala Dusun Sumbo Surahmat di Kulon Progo, Minggu, menyebutkan sebanyak 50 kepala keluarga sudah menanam nilam dengan hasil yang memuaskan.

"Peluang tanaman nilam sangat besar. Harga jual daun nilam saat ini cukup tinggi yaitu Rp1.200 per kilogram. Satu hektare bisa menanam hingga ribuan pohon. Satu pohon bisa menghasilkan satu kilogram daun nilam," kata Surahmat.

Dia mengatakan tanaman nilam bisa ditumpangsarikan dengan tanaman lain seperti jagung, bahkan tanaman buah-buahan lainnya. Saat ini, lahan nilam di Dusun Sumbo seluas dua hektare.

Menurut dia, tanaman nilam ini mampu bertahan selama dua tahun dengan masa panen setiap dua bulan sekali. Kondisi tanah dan iklim di wilayahnya itu juga cocok dengan budi daya bahan baku kosmetik tersebut.

Dia mengatakan kelebihan lain satu kali tanam, nilam memiliki masa produktif tiga tahun sebelum kemudian dilakukan peremajaan lagi. Panen pertama enam bulan pascatanam, jarak waktu panen berikutnya lebih singkat yakni empat bulan sekali.

"Kami sudah membudi dayakan benihnya. Caranya sangat mudah. Hasil budi daya masyarakat jauh lebih bagus, ketimbang benih yang diberikan pemerintah," katanya.

Ia mengatakan pengembangan tanaman nilam ini merupakan percontohan. Pasar nilam sudah sangat jelas. Yang terpenting adalah bisa memberdayakan masyarakat atau petani lokal sehingga kesejahteraannya meningkat.

"Budi daya nilam sudah berkembang sejak tiga tahun terakhir. Harga jual juga stabil," katanya.

Menurut dia tanaman nilam merupakan salah satu jenis tanaman yang sangat mudah tumbuh. Minyak Atsiri nilam juga termasuk unggul karena tidak bisa digantikan atau diduplikasi dengan bahan kimia seperti minyak atsiri dari bahan lainnya.

"Minyak atsiri nilam sebenarnya terkandung pada semua bagian tanaman, seperti akar, batang, daun dan bunga," kata dia.

Sementara itu, kata dia, pengusaha lokal Samigaluh telah memproduksi minyak atsiri nilam.

"Kami sangat senang. Sebab, dengan adanya pembuat minyak atsiri nilam dapat menjaga kestabilan harga daun nilam," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement