Ahad 23 Mar 2014 12:54 WIB

Pembangunan Museum Keris Terkendala Pencairan Dana

Rep: Edy Setyoko/ Red: Indira Rezkisari
Keris.
Foto: Herka Yanis/Antara
Keris.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Gagasan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo membangun Museum Keris, sepertinya masih jauh panggang dari api. Soalnya, dalam penyusunan dokumen DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) guna pencairan dana bantuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menjadi kendala utama.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Solo, Eny Tyasni Suzana, Sabtu (23/3), mengaku sudah tak sabar menunggu pencairan dana bantuan pembangunan Museum Keris dari Pemerintah Pusat. Sebab, kata Eny, belum bisa meneruskan proyek tersebut selama DIPA dari pusat belum dicairkan.

Buntut terkendala masalah DIPA tersebut, akibatnya rencana pembangunan Museum Keris yang direncana berada di Jalan Bhayangkara Solo atau Kompleks Stadion R Muladi atau Taman Sriwedari terhenti.

Seperti diketahui, pembangunan Museum Keris sudah berjalan hampir 50 persen. Bangunan tembok, berikut tulang kerangka baja sudah berdiri tegak di sana. Pemkot Solo banyak mengharap pengajuan anggaran dalam DIPA untuk merampungkan pembangunan infrastruktur gedung. Berhubung terkendala masalah ini, proses pembangunan mendheg ditengah jalam.

Menurut Eny, usulan pencairan dana tambahan guna merampungkan pendiriaan Museum Keris sudah dilakukan sejak pertengahan tahun lalu. Berhubung sampai saat ini Pemerintah Pusat belum memberikan kejelasan terkait pencairan dana subsidi tersebut, untuk sementara pembangunan berhenti.

Ketidakjelasan pencairan dana bantuan DIPA tersebut, kata lulusan Fisip UNS Solo ini, membuat Pemkot Solo tidak bisa berbuat banyak. Sehingga langkah pelelangan proyek tahap kedua inipun, kini terkatung-katung. Dan, yang lebih parah lagi, pembayaran gaji pekerja bangunannya juga ikut tersendat.

Seperti diketahui, sejak awal Desember 2013 sampai sekarang, pemkot masih menunggu keseriusan dari Pemerintah Pusat untuk menyelesaikan proyek. Kendati demikian, dana bantuan dari Kemendikbud diharapkan bisa cair kapanpun. Ini untuk melanjutkan pembangunan fisik tahap kedua.

Eny mengaku, ''hingga saat ini sumber dana proyek Museum Keris dipastikan telah habis untuk menggarap pembangunan struktur pondasi bangunan dan kerangka gedung. Yang jelas, kami masih menunggu dana dari Pemerintah Pusat sekitar Rp 6 miliar''.

Sekadar diketahui, pembangunan Museum Keris tahun lalu sudah menghabiskan dana sebesar Rp 8 miliar, Dana ini bersumber dari APBN dan APBD Kota Solo. Sedang untuk merampungkan pembangunan Museum Keris ditargetkan menelan dana sebesar Rp 6 miliar. Jadi, total keseluruhan pembangunan Museum Keris pertama di Kota Bengawan tersebut ditaksirkan menelan dana sebesar Rp 14 milir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement