Ahad 23 Mar 2014 08:20 WIB

Polisi Sita Miras Asal Malaysia

 Miras, salah satu pemicu matinya hati
Miras, salah satu pemicu matinya hati

REPUBLIKA.CO.ID, NUNUKAN -- Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, menyita puluhan botol dan kaleng minuman keras (miras) asal Malaysia dari kapal angkutan resmi Nunukan-Tawau Malaysia.

Kepala KSKP Kabupaten Nunukan, Iptu Indramwan Kusuma Trisna di Nunukan, Ahad, mengatakan, miras asal Malaysia tersebut ditemukan di atas kapal laut KM Purnama Ekspres pada Sabtu (22/3) sekitar pukul 06.00 Wita.

Penemuan miras ketika aparat kepolisian mendapatkan informasi dari masyarakat, ucapnya.

"Jadi sekitar pukul 06.00 Wita, anggota mendapatkan informasi dari masyarakat dan setelah itu langsung dilakukan pencarian dan ditemukanlah miras ini di atas KM Purnama Ekspres yang disembunyikan dekat kemudi kapal," terang Indramwan Kusuma Trisna.

Dia menjelaskan, pada saat miras berbagai jenis ini ditemukan tidak ada pemilik sementara diamankan di Mapolsek pelabuhan untuk diproses lebih lanjut sebelum diserahkan kepada satpol PP setempat.

Modus penyelundupan miras dari Malaysia selama ini, kata Indramawan, pemiliknya menyembunyikan di atas kapal dan diturunkan dari kapal ketika mengetahui kondisi telah sepi dari pantauan aparat.

Kepala KSKP Kabupaten Nunukan ini menyebutkan miras yang ditangkap tersebut terdiri dari tiga jenis masing-masing merek red bull sebanyak 39 botol, royal stout sebanyak 32 kaleng dan red house beer sebanyak 28 kaleng dengan harga total diperkirakan mencapai Rp7 juta.

Dia menyatakan, miras yang disita ini kemungkinan besar dipasarkan di wilayah Pulau Nunukan sendiri dan belum mengetahui secara pasti kaitannya dengan miras yang ditangkap prajurit Satgas Pamtas Yonif 100/Raider beberapa hari yang lalu di lokasi dan kapal yang sama.

Jika telah dilakukan penyelidikan tidak ditemukan pemiliknya, maka barang bukti akan dijadikan temuan dan akan dimusnahkan oleh aparat kepolisian, ungkap dia.

Untuk meminimalisir tindakan penyelundupan miras dari Malaysia, dia mengatakan, akan mengintensifkan pemantauan di sekitar Pelabuhan Internasional Tunon Taka, khususnya di atas kapal laut yang tiba dari Malaysia tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement