REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Terkait hasil survei Media Survei Nasional, perolehan suara Partai Demokrat diperkirakan akan terus menurun. Bahkan dalam survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Demokrat hanya meraih 4,7 persen suara.
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo berkomentar, prediksi LSI harus memiliki dasar yang kuat jika menyebut Demokrat akan habis di Pemilu 2014 sebab elektabilitasnya tinggal 4,7 persen dan kandidat capresnya tergolong rendah.
"Bisa saja dasar prediksinya kurang tepat, sehingga hasilnya seperti itu," katanya beralasan. "Kalaupun andai hasil survei tersebut memang betul, masih ada waktu untuk bekerja meningkatkan perolehan suara Partai Demokrat. Harus disadari, harus dirasakan, bahwa banyak hal baik yang sudah dilakukan pemerintahan saat ini, kekurangan tentu saja ada," ujarnya.
Dia optimistis perolehan suara Demokrat di Pemilu masih besar dan bisa masuk tiga besar parpol dengan perolehan suara terbanyak. Optimisme itu didasari pantauan dan kunjungannya ke sejumlah daerah di Indonesia dalam beberapa pekan terakhir ini.
Optimisme itu juga didukung oleh hasil survei Lembaga Klimatologi Politik (LKP). Meski Partai Demokrat mengalami penurunan suara yang sangat tajam, tetapi masih memperoleh 6,7 persen suara. "Elektabilitas Partai Demokrat relatif tersendat, tapi cenderung stabil di posisi partai menengah dengan perolehan 5 sampai 7 persen," kata CEO LKP Usman Rachman.
"Konvensi calon presiden yang digelar partai tersebut ternyata tidak bisa menggenjot elektabilitasnya yang terus merosot dalam beberapa tahun belakangan ini," katanya.
Posisi Demokrat menurut hasil survei itu setara atau hanya sedikit di atas partai Islam seperti PKB dan PPP. Dalam survei tersebut, peringkat pertama ditempati PDI Perjuangan memperoleh suara 21,8 persen, disusul Partai Golkar (18,1), Hanura (11,3), Gerindra (11,1), Demokrat (6,7), PKB (5,7), PKS (3,7), PPP (3,5), PAN (3,3), NasDem (3,1), PBB (1,1), dan PKPI (0,3).
Survei ini dilaksanakan pada 26 Februari sampai 6 Maret 2014 di 34 provinsi dengan dengan mengambil sampel 1.240 responden melalui teknik multi-stage random sampling. Margin of error dari survei ini adalah kurang lebih 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei ini juga dilengkapi dengan analisis media dari 10 surat kabar dan 10 media online nasional.