Jumat 21 Mar 2014 20:37 WIB

Dua Jembatan Ambruk di Garut, Akses Jalan Terputus

Anggota Kopassus bersama sejumlah relawan dan warga membangun jembatan darurat di bekas jembatan Klangon, Desa Pandansari, Malang, Kamis (20/2). (Republika/Adhi Wicaksono)
Anggota Kopassus bersama sejumlah relawan dan warga membangun jembatan darurat di bekas jembatan Klangon, Desa Pandansari, Malang, Kamis (20/2). (Republika/Adhi Wicaksono)

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Akses jalan yang menghubungkan dua desa di Kecamatan Pamulihan dan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, terputus akibat ambruknya dua jembatan di daerah itu.

"Jembatan itu runtuh karena kondisinya sudah lapuk terus diguyur hujan deras," kata Komandan Kodim 0611 Garut, Letkol Inf Bungkus Hadi Suseno yang telah melakukan pemantauan kondisi jembatan ambruk itu, Jumat.

Satu dari dua jembatan yang ambruk yakni jembatan Cipicung yang menghubungkan Kampung Kubang dan Kampung Cicembang, Desa Linggarjati, Kecamatan Pamulihan. Jembatan itu ambruk pada Jumat dini hari.

Jembatan itu ambruk separuhnya dari panjang jembatan 8 meter dengan lebar 2,5 meter.

Sedangkan jembatan lainnya yang ambruk ada di Desa Barusari, Kecamatan Pasirwangi, Rabu (19/3) sekitar pukul 20.00 WIB dengan panjang jembatan 5 meter dan lebar 2 meter.

"Dari kejadian jembatan runtuh itu tidak ada korban jiwa, hanya sempat memutus jalan saja," katanya.

Ia menuturkan telah menerjunkan sejumlah anggota TNI untuk bergotong royong dengan pemerintah setempat dan masyarakat untuk membangun jembatan sementara dengan bahan kayu seadanya.

"Kami bersama pemerintah kecamatan sudah mengajukan perbaikan dua jembatan ini secara permanen, untuk sekarang sifatnya sementara secara gotong royong," kata Hadi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement