Jumat 21 Mar 2014 22:04 WIB

Penyerapan Produk IKM di Sumsel Masih Rendah

Industri Kecil (ilustrasi)
Industri Kecil (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Penyerapan produk Industri Kecil dan Menengah oleh pasar modern di Sumatera Selatan masih rendah karena hanya 22 persen dari target sebesar 50 persen, kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumsel Permana.

"Penyerapan produk Industri Kecil dan Menengah (IKM) oleh pasar modern terbilang sangat rendah karena pemerintah daerah mencatat terdapat 43.000 unit usaha kecil dan menengah di Sumsel," kata Permana di Palembang, Jumat (21/3).

Ia mengemukakan, untuk itu pihaknya akan mendorong pasar modern meningkatkan jumlah serapan, sembari meningkatkan kualitas dan kuantitas produk hasil pengusaha kecil dan menengah dari jenis makanan, minuman, dan tenun.

"Sebenarnya tidak sulit jika ingin ditingkatkan persentasenya, karena para pemilik pasar modern hanya menginginkan produk yang dijual itu layak dari segi kemasan, bahan (konten), dan harga," ujarnya.

Menurutnya, hal ini yang sering dikesampingkan para pengusaha kecil sehingga hasil buatan sendiri tergolong sekadarnya. "Hanya butuh sedikit sentuhan untuk menaikkan level suatu produk, namun hal ini tidak dipahami usahawan," katanya.

Terkait dengan upaya Disperindag mengatasi persoalan tersebut, Permana mengatakan telah menjalankan program pembinaan yakni pelatihan teknis dan mental. Program ini dilakukan secara rutin dalam beberapa tahun terakhir yakni empat kali dalam satu tahun.

"Pelatihan ini diberikan kepada pengusaha secara gratis, dan angkatan pertama untuk 2014 ini telah diikuti sekitar 60 orang," katanya.

Kemudian, ia melanjutkan, setelah produk yang dihasilkan sesuai standar maka pemerintah akan membantu menyalurkannya ke pasar modern.

"Membuka jaringan itu menjadi tugas pemerintah. Para pengusaha tidak usah khawatir, terpenting adalah tingkatkan kreatifitas dan inovasi saja," ujarnya.

Sementara itu, IKM di Indonesia merupakan salah satu kekuatan besar dalam pembangunan ekonomi. Data 2013 menyebutkan jumlah unit usaha IKM mencapai 3,9 juta unit dengan menyerap 9,14 juta orang tenaga kerja. Sebanyak 75 persen IKM tersebut berkembang di Jawa dan sisanya di luar Jawa.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement