REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -— Kejadian hilangnya sebuah pesawat berpenumpang, terjadi karena banyak hal. Bisa karena kerusakan mesin, namun ada juga yang jatuh karena ditembak. Penembakan ini banyak terjadi karena kesalahan pesawat yang keluar dari jalur yang telah ditentukan.
Salah satu kejadian paling besar mengenai penembakan pesawat ini, yaitu pesawat Korean Air Penerbangan 007. Pesawat ini merupakan Boeing 747 yang terbang dengan rute dari New York City, Amerika Serikat menuju Seoul Korea Selatan. Pesawat tersebut ditembak jatuh oleh Uni Soviet pada 1 September 1983, karena pesawat tersebut terbang di atas pangkalan militer negara komunis tersebut.
Kecelakaan itu menewaskan 269 orang yang terdiri dari penumpang dan awak kabin yang bertugas. Salah satu dari korban itu termasuk seorang anggota kongres Amerika Serikat, Lary McDonald. Pasca runtuhnya Uni Soviet, seluk beluk kecelakaan ini baru terungkap setelah terpendam bertahun-tahun dalam misteri
Selain tragedi ini, Republika menghimpun masih banyak kejadian penembakan pesawat yang terjadi hingga tahun 2007. Penerbangan Libyan Arab Airlines 114 (LN 144) adalah penerbangan yang dijadwalkan secara rutin dari Tripoli ke Kairo via Benghazi.
Sebuah pesawat yang melayani penerbangan ini ditembak jatuh oleh jet tempur Israel pada tahun 1973. kejadian ini terjadi saat pesawat hilang kontrol dengan menara pusat. Saat pesawat yang dikontrol memasuki wilayah Israel di atas Semenanjung Sinai, pesawat tersebut dicegat dua pesawat F-4 phantom milik Israel, dan langsung ditembak jatuh. Dalam penembakan ini hanya ada lima orang yang selamat, salah satunya adalah co-pilot pesawat tersebut.
Hal serupa pernah terjadi di tahun 2007. Sebuah pesawat Ilyushin Il-76 pesawat kargo yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan Belarusia yang jatuh di pinggiran Mogadishu, Somalia. Menurut juru bicara kementerian transportasi dari Belarus, pesawat itu ditembak jatuh. Namun, pemerintah Somalia bersikeras bahwa kecelakaan itu sengaja dilakukan oleh seorang awak pesawat yang ikut meninggal akibat kejadian tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika