REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI ketiga, BJ Habibie, menyatakan sejumlah konflik telah terjadi di Indonesia. Pemicunya adalah disparitas. Hal ini terdapat di dalam lapisan masyarakat sehingga harus diperkecil.
Disparitas dinilainya memicu ketegangan antar individu dan galangan. Sumbangan Produk Domestik Bruto (PDB) ada di Pulau Jawa. Padahal, jelasnya, sumber daya alam lebih banyak di luar Jawa.
"Ini bisa saja jadi pemicu konflik," imbuhnya, dalam seminar nasional konflik kekerasan dan konsolidasi demokrasi pasca gerakan reformasi di Indonesia, Kamis (20/3).
Dalam seminar yang dilangsungkan di Jakarta itu, Habibie menjelaskan untuk memperkecil disparitas, sumber daya manusia harus ditingkatkan agar dapat nilai lebih dari pengelolaannya. Masyarakat di sekitar area yang kaya akan sumber daya alam kerap tidak diperhatikan.
Senior Partai Golkar ini menyatakan konflik dari tahun ke tahun kerap meningkat. Penyebabnya adalah keadaan sosial yang mengalami perubahan dari top down menuju bottom up. Konflik pasti menimbulkan pergesekan, bahkan korban. Pemerintah di sini harus hadir agar dapat mengantisipasi hal itu.