REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jelang pemilu, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali (SDA) sudah mulai merapat ke organisasi masa yang beridiologi Islam.
Setelah menemui Ketua MUI Din Syamsuddin, SDA akan menemui Ketua PBNU Said Aqil Siradj. "Untuk masalah waktunya sedang kita sesuaikan," katanya, Kamis (20/3).
Menurutnya, banyak yang disampaikan Din dalam pertemuan tersebut. Antara lain, PPP sebagai partai tertua sejak Orde Baru harus bisa menyatukan organisasi Islam untuk memberikan suaranya pada pemilu 2014.
Sehingga, dapat membantu PPP lolos ambang batas parlemen. PPP, katanya, mesti berperan sebagai penopang politik Islam di Indonesia.
Serta menjadi penyeimbang di tengah arus global politik. PPP juga diminta bisa mengembangkan nilai Islam. "Penopang, penyeimbang itu sudah bagus tinggal pengembang yang masih kurang," kata Din.
Mendengar itu, SDA langsung memotong. Menurutnya, 3P itu harus ditambah dengan 2P. "Pak Din, Pulang, lah," katanya sambil tersenyum.
Din kemudian melanjutkan, Islam di Indonesia adalah agama kedamaian dan pembawa kemajuan. Karenanya akan ironis kalau partai Islam sampai terkubur dalam pemilu 2014. "Sesuatu yang nestapa dan dosa besar bagi umat Islam kalau membiarkan partai Islam terkubur," katanya.
Saat ini, kata Din, PPP masih ada harapan PPP untuk lolos ambang batas parlemen. Mengingat adanya dukungan para ulama. Meski pun suara PPP terus berkurang setiap tahun.
"Saya kira PPP menurut hemat saya bisa mengambil prakarsa untuk tampil ditiga P tadi (penopang, penyeimbang dan pengembang)," tutupnya.