REPUBLIKA.CO.ID, RIAU-- Tim Khusus Satuan Tugas (Satgas) menangkap tangan terduga perambah hutan dan illegal logging di lokasi Desa Tasik Terai, Kecamatan Pinggir Km 28, Kabupaten Duri, Riau. Tim Satgas akan membawa terduga pelaku itu ke Pos Komando Satgas Operasi Terpadu Penanggulangan Bencana Asap, Kamis (20/3).
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, akan ada rapat koordinasi posko, Kamis ini. Menurut dia, Gubernur Riau Annas Maamun akan hadir dalam rapat itu dan bertemu dengan para terduga pelaku perambahan. "Posko ingin menghadirkan mereka karena ingin mengetahui secara lebih dalam alasan dan siapa saja di belakang mereka," kata Sutopo, dalam rillisnya, Kamis.
Menurut Sutopo, Tim Satgas Darat terus beroperasi untuk menjangkau lokasi yang sulit. Ia mengatakan, tim berjalan kaki, menggunakan helikopter, atau sampan. Dari operasi ini, menurut dia, tim mampu menangkap para terduga perambah. Sutopo mengatakan, setelah dihadirkan di posko, para terduga pelaku ini akan diserahkan ke pihak kepolisian untuk menjalani proses hukum.
Sutopo mengatakan, penegakkan hukum untuk para perambah dan pembakaran lahan hutan terus dilakukan. Berdasarkan informasi dari pihak kepolisian, ia mengatakan, sudah ada 45 laporan yang masuk. Polisi, menurut dia, untuk sementara ini sudah menetapkan 67 tersangka, termasuk satu korporasi.
"Pihak kepolisian terus mengembangkan dalam rangka penyelesaian terkait pelaku pembakaran lahan dan hutan itu," kata dia.