REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Nama Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad sedang naik daun. Setelah diwacanakan akan menjadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto, Samad juga dinilai layak menjadi pendamping Joko Widodo. Peluang menang pasangan itu juga dinilai cukup besar.
"Abraham Samad bisa menjadi alternatif tentu bisa dipertimbangkan lebih lanjut," kata pengamat politik Center for Strategic and International Studies (CSIS), J Kristiadi di Jakarta, Kamis (20/3).
Menurut Kristiadi, pasangan Jokowi dan Samad kalau dipasangkan sangat berpotensi untuk meraih suara besar. Apalagi, keduanya memiliki rekam jejak bagus. "Samad ini tokoh yang kencang dengan pemberantasan korupsi," ujarnya.
Selain Samad, Kristiadi memberi kriteria ketat kandidat pendamping capres yang diusung PDIP itu. Ciri-cirinya adalah orang itu bersih dari kepentingan tersembunyi, bisa bekerjasama, dan memiliki pengalaman global atau internasional.
Bisa juga dipertimbangkan, orang itu mau mengutamakan kepentingan rakyat di atas golongan. "Untuk wakil presiden, karena Pak Jokowi orang Solo, jangan mencari pendamping orang senior, nanti sisa neko-neko."