Kamis 20 Mar 2014 07:45 WIB

Kerusakan Jalintim Palembang-Betung Penyebab Tingginya Kecelakaan

Jalan rusak dan berlubang (Ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Jalan rusak dan berlubang (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALANBALAI -- Kapolres Banyuasin AKBP Achmad Iksan mengatakan kerusakan jalan lintas timur Sumatera yang menghubungkan Kota Palembang dengan Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, merupakan faktor utama penyebab meningkatnya kasus kecelakaan lalu lintas di jalur tersebut.

"Ruas jalan lintas timur (Jalintim) Sumatera mulai dari kilometer 12 Sukajadi, Kecamatan Talang Kelapa hingga Kecamatan Betung saat ini banyak terdapat lobang, kondisi jalan rusak tersebut penyebab utama kecelakaan dan kemacetan arus lalu lintas," kata Kapolres AKB Achmad Iksan di Pangkalanbalai, Rabu.

Dia menjelaskan, berdasarkan survei tim Polres Banyuasin ada beberapa titik jalan yang kerusakannya cukup parah dan berlobang dengan kedalaman mencapai 30 cm, seperti pada ruas Jalintim di Desa Pangkalan Panji sekitar pintu masuk PT SMS, depan Masjid Assada hingga jembatan besi Pangkalan Panji.

Kemudian kerusakan jalan yang cukup parah, juga terjadi di Jalan Merdeka depan Pasar Pangkalan Balai, depan Jalan Soakbara, Jembatan Sterio dan wilayah Betung seperti di dekat timbangan Rimba Asam, Simpang Pancur, katanya.

Menurut dia, guna mengatasi masalah tersebut, pihaknya minta Balai Besar Wilayah III Sumatera untuk segera melakukan perbaikan Jalintim di wilayah hukumnya yang saat ini mengalami kerusakan yang cukup panjang dan parah.

"Saya telah memerintahkan Kasat Lantas Polres Banyuasin AKP Sukamto menyurati Balai Besar Wilayah III yang ada di Kota Palembang untuk segera melakukan perbaikan kerusakan jalan tersebut, sehingga permasalahan kecelakan dan kemacetan arus lalu lintas yang sering terjadi di Jalintim tersebut dapat segera diatasi," ujarnya.

Sementara Kasat Lantas Polres Banyuasin AKP Sukamto menjelaskan, selama Januari hingga Februari 2014 sedikitnya terjadi 30 kasus kecelakaan lalu lintas di Jalintim wilayah Polres Banyuasin dengan mengakibatkan 10 korban meninggal dunia.

Berdasarkan data dari proses olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) rata-rata kecelakaan di Jalintim wilayah Banyuasin ini akibat menghindari lobang yang terdapat di beberapa ruas jalan lintas Sumatera itu.

Untuk meminimalkan kasus kecelakaan dan kemacetan arus lalu lintas, pihaknya berupaya mengatasinya dengan melakukan penimbunan jalan yang berlobang dengan koral ataupun pecahan batu bata, serta memasang rambu-rambu peringatan di titik-titik jalan yang rusak.

Selain itu, Satlantas Polres Muba menempatkan petugas di jalan rawan kecelakaan dan kemacetan arus lalu lintas untuk mengatur laju kendaraan dan memberikan imbauan kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas, kata AKP Sukamto.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement