Selasa 18 Mar 2014 22:45 WIB

Pengamat: Pencapresan Jokowi Keputusan yang Tepat

Dukungan Jokowi untuk pencapresannya.
Foto: Yasin Habibi/Republika
Dukungan Jokowi untuk pencapresannya.

REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG-- Pengamat dari Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Banten Raya, Hendriyana, MSi menyatakan pencalonan Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden olah PDI Perjuangan merupakan keputusan tepat.

"Penetapan calon presiden pasti melalui pembahasan panjang di jajaran pengurus PDI Perjuangan dan ketika memutuskan Jokowi untuk diusung, saya nilai memang putusan bagus," katanya di Pandeglang, Selasa.

Ia juga memberikan apresiasi terhadap sikap Megawati Soekarnoputeri yang legowo untuk tidak maju pada pemilihan presiden dan wakil presiden. "Megawati sebagai tokoh sentral di PDI Perjuangan bisa saja mengajukan diri sebagai calon presiden, tetapi dia telah menunjukkan sikap legowo dan memberi peluang bagi kader terbaiknya untuk diusung," katanya.

Namun demikian, posisi Megawati tetap sangat penting bagi perjalanan Jokowi menunju RI-1, baik sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan maupun tokoh nasional yang memiliki pendukung cukup banyak. Mengenai peluang Jokowi pada pilpres, menurut dia, belum bisa diprediksi, walapun hasil dari berbagai lembaga survey Gubernur Jakarta tersebut menempati urutan teratas, mengungguli calon presiden dari partai lain.

Terkait calon wakil presiden yang mendamping Jokowi, Hendriyana mengharapkan agar dipilih dari figur yang mempunyai latar belakang militer. "Kondisi Indonesia saat ini memerlukan figur pemimpin tegas, dan itu dimiliki oleh orang yang berlatar belakang militer, jadi sebaiknya dicarikan figur militer untuk mendampingi Jokowi," katanya.

Hendriyana juga mengharapkan, jika nanti terpilih sebagai presiden agar Jokowi menggadeng semua kalangan untuk memperbaiki dan membangun bangsa ini. "Sehebat apapun Jokowi tidak akan bisa memperbaiki bangsa ini sendirian, dia harus menggandeng semua kalangan, terutama yang berjiwa reformis dan memiliki keinginan untuk memajukan Indonesia," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement