REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melengkapi penyediaan rumah susun sederhana sewa dengan fasilitas pasar rakyat tradisional.
"Kalau kita perhatikan lagi, meskipun sudah dibangun pasar-pasar modern di Jakarta, masih ada warga yang lebih memilih berbelanja di pasar tradisional," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (18/3).
Menurut dia, pasar rakyat tersebut akan dibangun satu gedung dengan rusunawa yakni pasar rakyat di lantai dasar dan di atasnya unit-unit rusun. "Nantinya, pasar rakyat akan ditempati para pedagang kaki lima. Lalu, uang sewanya akan dihitung secara harian, bukan bulanan atau tahunan. Jadi, pedagangnya bisa ganti-ganti," ujar Wagub yang akrab disapa Ahok.
Lebih jauh, dia menuturkan potensi pasar-pasar tradisional di Jakarta masih dapat dikembangkan, karena ternyata diminati masyarakat. "Makanya, saya rasa para pedagang yang berjualan di pasar rakyat itu tidak perlu khawatir dagangannya tidak akan laku atau rugi, karena pangsa pasarnya sudah tetap, yaitu warga penghuni rusun," tuturnya.
Kendati demikian, dia mengungkapkan konsep pembangunan rusunawa yang dilengkapi dengan fasilitas pasar rakyat itu membutuhkan waktu untuk direalisasikan.
"Tentunya, tidak bisa dibangun dalam waktu singkat. Kita harus pikirkan bagaimana caranya mengajak para pedagang agar mau pindah ke rusunawa. Tidak mudah memang, tapi tetap harus kita coba," ungkap Ahok.