REPUBLIKA.CO.ID, LANGKAT, SUMATERA UTARA -- Sekelompok nelayan di Sumatera Utara mengaku melihat keberadaan pesawat Malaysia Airlines yang hilang beberapa waktu lalu.
Nelayan dari Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara itu, mengaku melihat pesawat terbang rendah hingga kemudian jatuh ke laut di sekitar Selat Malaka.
"Kami lihat satu pesawat jatuh di sekitar Selat Malaka," ujar seorang nelayan, Hendra.
Hendra, bersama rekan-rekan nelayan lainnya, melihat kejadian tersebut saat melaut pada Ahad (8/3) silam. Sekitar pukul 11.00 WIB waktu setempat, mereka melihat pesawat melintas dan berputar-putar. Kemudian saat putaran kedua, pesawat naas mengeluarkan asap di bagian kanan belakang dan kemudian miring ke kiri.
Sesaat kemudian pesawat terbang rendah dan hilang dari pandangan. "Kami menduga pesawat itu jatuh ke laut," kata dia.
"Kita tidak bisa pergi ke lokasi karena ombak besar dan perahu tidak memiliki bahan bakar yang cukup," kata dia.
Lokasi jatuhnya pesawat tersebut, ujar Hendra, diperkirakan berada di Perairan Idi, di Provinsi Aceh Timur.
Hendra dan rekannya berangkat melaut sejak (2/3) silam dan baru kembali ke darat pada Kamis (13/3) lalu. Mereka baru mengetahui kejadian hilangnya MAS saat tiba di darat.
Mereka kemudian melaporkan hal tersebut ke pos keamanan laut TNI AL. Mereka mengaku telah dihubungi pejabat kedutaan Malaysia dan Kepala Polisi Diraja Malaysia serta pihak MAS.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
