REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat tata kota Yayat Supriatna mengatakan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) belum memberikan bukti menyelesaikan masalah bagi masyarakat Ibukota. "Kebijakan yang dilakukan Jokowi masih berjalan dan belum terbukti," kata Yayat, saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (17/3).
Yayat mengatakan program pasangan Jokowi - Ahok (Basuki Tjahaya Purnama) masih berjalan dalam kepemimpinan selama hampir dua tahun.
Yayat mencontohkan persoalan kemacetan lalulintas dan transportasi massal belum terlaksana hingga selesai.
Program pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) dan proyek Monorel, serta 15 koridor busway belum terlihat akan selesai hingga kapan.
Yayat berharap Jokowi bisa membedakan kepentingan warga Jakarta dengan keinginan PDI Perjuangan untuk memajukan sebagai kandidat calon presiden (Capres) 2014. "Harusnya diselesaikan dulu masalah Jakarta baru merambah ke masalah politik," ujar Yayat.
Masalah proyek Monorel yang sempat mangkrak sejak 2007 dilanjutkan saat Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta, namun menghadapi kendala rencana pembangunannya. Bencana banjir di Jakarta juga masih menjadi masalah besar, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 89.334 orang mengungsi pada 338 lokasi dan tujuh orang tewas akibat musibah banjir.