Senin 17 Mar 2014 16:16 WIB

Warga Riau: Hujan Rasa Garam

Rep: Meilani Fauziah/ Red: A.Syalaby Ichsan
  Kepulan asap dari hutan terbakar terlihat di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil Kabupaten Bengkalis, Riau, Jumat (28/2).   (Antara/Satgas Bencana Asap Riau)
Kepulan asap dari hutan terbakar terlihat di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil Kabupaten Bengkalis, Riau, Jumat (28/2). (Antara/Satgas Bencana Asap Riau)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hujan akhirnya bisa sedikit turun di Riau. Warga Pekanbaru, Riau, Ryan mengaku senang karena udara sedikit lebih nyaman. "Biar hujannya rasa garam, yang penting ada hujan sedikit, alhamdulillah," katanya kepada RoL, Senin (17/3).

Namun Presiden Susilo Bambang Yudoyono diminta untuk tidak berhenti mengupayakan Riau agar bebas dari asap. Faktanya, kepungan asap bukan hanya sekarang ini terjadi. Tanpa penanganan jangka panjang, maka tahun-tahun ke depan bisa jadi warga Riau terkena bencana yang sama, yang seharusnya bisa ditangani.

Selain itu, Ryan berharap agar penerbangan dari dan ke Riau bisa kembali teratur. Selama dua bulan terakhir, hampir setiap hari jadwal penerbangan berantakan. Faktor penyebabnya yaitu jarak pandang yang terbatas sehingga tidak memungkinkan pesawat terbang dengan aman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement