REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesawat yang dihasilkan industri penerbangan nasional, yaitu PT Dirgantara Indonesia (PTDI), diminati oleh maskapai pemegang pangsa pasar penerbangan domestik terbesar saat ini, Lion Air.
"Lion Air sangat tertarik membeli pesawat keluaran PTDI," kata Direktur Utama Lion Group Rusdi Kirana di Jakarta, Senin.
Ia menjelaskan keinginan untuk membeli pesawat hasil rakitan PTDI juga untuk membangkitkan industri penerbangan di Indonesia.
Apalagi, ujar dia, pihaknya berniat lebih fokus dalam pengembangan jalur domestik dan bakal memperkuat rute regional pada tahun depan selaras dengan pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.
"Itu rencana kami pada saat ini," kata Rusdi.
Sebelumnya, PTDI mendapat pesanan sekitar 100 pesawat N219 yang rencananya diproduksi pada 2015 untuk transportasi udara di dalam negeri.
"Pesawat N219 baru akan kerjakan, didesain tahun ini, dan dirakit tahun depan. Targetnya akhir tahun 2015 sudah bisa terbang," kata Dirut PTDI Budi Santoso di Bandung, Jawa Barat, Jumat (7/3).
Budi mengatakan sebagian besar pesanan berasal dari maskapai di dalam negeri dan pemerintah daerah.
Namun, ia mengakui bahwa pesanan tersebut masih berupa nota kesepahaman.
Ia mengatakan pesawat N219 yang mampu mengangkut penumpang sebanyak 19 orang, memiliki potensi yang besar di Indonesia.
Ia memperkirakan kebutuhannya bisa mencapai 100-150 pesawat kecil.
"Target (penjualan) kami minimum 100 pesawat, terutama untuk domestik dulu, baru kemudian ekspor ke negara tetangga," kata Budi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika