Ahad 16 Mar 2014 15:30 WIB

Dinkes Batam Siapkan 75.000 Masker Antisipasi Kabut

  Kepulan asap dari hutan terbakar terlihat di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil Kabupaten Bengkalis, Riau, Jumat (28/2).   (Antara/Satgas Bencana Asap Riau)
Kepulan asap dari hutan terbakar terlihat di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil Kabupaten Bengkalis, Riau, Jumat (28/2). (Antara/Satgas Bencana Asap Riau)

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Dinas Kesehatan Kota Batam, Kepulauan Riau, menyiapkan 75.000 lembar masker untuk warga bila kabut asap kebakaran hutan kembali menebal di udara kota.

"Kami siapkan 50.000 sampai 75.000 masker untuk antisipasi debu asap, meskipun sudah ada hujan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Chandra Rizal di Batam, Ahad.

Pemkot Batam bersiaga jika kabut kebakaran asap di Batam memburuk. "Kami harap hujan turun lagi, biar kualitas udara membaik," kata dia.

Berdasarkan pantauan alat milik Balai Laboratorium Teknis Kesehatan, Kementerian Kesehatan pada Sabtu (15/3), Indeks Standar Pencemaran Udara di Batam menunjukan status sedang. Namun, memang lebih buruk dari pada biasa.

"Biasanya di bawah 50, saat dites 51," kata Chandra.

Dinkes Batam juga menyurati Dinkes Provinsi Kepri untuk mendapatkan tambahan masker agar bisa dibagikan ke warga.

Sementara itu, meskipun hujan ringan mulai mengguyur Batam, namun Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hang Nadim Batam tetap meminta seluruh masyarakat yang tinggal di daerah itu untuk berhati-hati dan selalu mengantisipasi potensi kebakaran yang muncul akibat suhu yang tinggi.

"Diimbau agar mengantisipasi terjadinya kebakaran lahan di wilayah Kepri, akibat suhu udara yang tinggi, kurangnya hujan serta kecepatan angin yang kencang," kata Prakirawan BMKG Hang Nadim Batam, Agita Devi Pratiwi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement