Sabtu 15 Mar 2014 23:00 WIB

Wamendikbud Pastikan SNMPTN Akomodasi Kalangan Difabel

Penyandang difabel (ilustrasi).
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Penyandang difabel (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Musliar Kasim, memastikan pelaksanaan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2014 tetap mengakomodasi kalangan difabel.

"Saya sudah telepon ketua SNMPTN-nya, itu (pembatasan difabel, red.) tidak boleh. Kecuali, misalnya untuk buta warna. Itu pun untuk jurusan-jurusan tertentu, seperti kimia," katanya di Semarang, Sabtu.

Hal itu diungkapkannya usai menjadi pembicara utama dalam "Workshop Implementasi Kurikulum 2013" bagi kalangan kepala Dinas Pendidikan se-Jawa Tengah yang berlangsung di Universitas Negeri Semarang (Unnes).

Khusus untuk jurusan-jurusan lainnya, khususnya sosial, kata dia, semestinya tidak boleh membatasi mahasiswa dari kalangan difabel, seperti tunanetra, tunarungu, tunawicara, tunadaksa, dan buta warna.

Menurut dia, pembatasan bagi kalangan difabel untuk mendaftar SNMPTN itu tidak sesuai dengan program Kemendikbud yang sekarang ini sedang menyusun Kurikulum 2013 khusus untuk siswa penyandang disabilitas.

"Malah sekarang ini kami menyusun Kurikulum 2013 untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Anak-anak semua didorong untuk masuk ke sekolah reguler, sekolah inklusi," kata mantan Rektor Universitas Andalas Padang itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement