Jumat 14 Mar 2014 08:20 WIB

Ini Pesan Presiden Soal Kebakaran Lahan

 Kepulan asap dari hutan terbakar terlihat di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil Kabupaten Bengkalis, Riau, Jumat (28/2).   (Antara/Lanud Roesmin Nurjadin)
Kepulan asap dari hutan terbakar terlihat di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil Kabupaten Bengkalis, Riau, Jumat (28/2). (Antara/Lanud Roesmin Nurjadin)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan para menteri dan pejabat di Provinsi Riau untuk menangani kebakaran hutan yang menyebabkan kabut asap dengan segala cara sehingga dapat segera diatasi.

"Malam (Kamis 13/3) ini saya telah instruksikan lagi agar para menteri terkait segera lakukan operasi tanggap darurat dengan gunakan semua cara dan alat," kata Presiden dalam akun twitternya @SBYudhoyono yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat (14/3).

Presiden menambahkan,"saya ingin pejabat para pejabat daerah di Riau berdiri paling depan untuk mencegah dan tangani asap ini. Mengapa terus terjadi dan rakyat jadi korban."

Kepala negara menegaskan bila dalam waktu dua hari tidak tertangani maka penanganannya akan diambil alih.

"Kalau dalam waktu satu sampai dua hari ini Pemda Riau dan para menteri tidak bisa mengatasi, kepemimpinan dan pengendalian akan saya ambil alih," kata Presiden.

Menurutnya, meskipun kepolisian telah menetapkan 37 tersangka dan akan diadili namun bila pembakaran lahan masih dilakukan maka bencana asap akan terjadi terus menerus.

"Sebenarnya pemerintah pusat dan daerah, BNPB serta TNI dan Polri telah berusaha untuk mengatasi, tetapi hasilnya masih belum memuaskan," katanya.

Presiden menekankan perlunya kerjasama semua pihak.

"Kita perlu bekerjasama. Perlu dibangun tanggungjawab dan kesadaran bersama untuk berhenti membakar ladang secara serampangan," tegas Kepala Negara.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement