Kamis 13 Mar 2014 21:06 WIB

Pulang ke Riau, Wagub Terpaksa Gunakan Jalan Darat

Pesawat komersial bersiap mengudara di Banfara Sutan Syarief Qasim II yang terselimuti kabut asap di Pekanbaru, Riau, Senin (26/8).
Foto: Antara Foto
Pesawat komersial bersiap mengudara di Banfara Sutan Syarief Qasim II yang terselimuti kabut asap di Pekanbaru, Riau, Senin (26/8).

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Wakil Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman terpaksa pulang ke Pekanbaru dengan menempuh jalur darat, karena seluruh maskapai penerbangan yang beroperasi di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II menghentikan operasinya hingga Sabtu (15/3).

"Saya sekarang sedang berada di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan menunggu penerbangan ke Padang. Untuk selanjutnya melalui jalur darat menuju Pekanbaru," kata dia saat dihubungi melalui telepon seluler dari Pekanbaru, Kamis.

Wagub ke Jakarta dalam rangka menghadiri forum diskusi Asosiasi Pemerintahan Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) yang digelar Rabu (12/3).

Wagub mengakui saat dirinya berada di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, banyak warga Riau yang ingin pulang ke Pekanbaru akhirnya memilih melakukan pejalanan udara lewat Padang.

Bandara Internasional Minangkabau Padang menjadi salah satu alternatif bagi warga Riau yang berada di Jakarta dan ingin melakukan perjalanan udara dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam, kemudian ke Pekanbaru lewat jalur darat yang ditempuh 7 jam.

"Bahkan, ada juga yang pulang lewat Medan," katanya.

Sebanyak 16 maskapai penerbangan menghentikan seluruh rute penerbangan menuju Pekanbaru terhitung mulai Kamis (13/3) hingga Sabtu (15/3), akibat kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan Riau.

Maskapai tersebut tergabung dalam Komite Operator Maskapai Penerbangan (Airlines Operator Comittee/AOC) Pekanbaru.

"Seluruh penerbangan dihentikan sampai 15 Maret. Ada kemungkinan diperpanjang apabila kondisi asap tidak kunjung membaik," ucap Ketua AOC Pekanbaru Ahmad Nixon.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement