REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akhir-akhir ini masuk dalam perbincangan salah satu calon wakil presiden. Banyak media yang ingin memastikan kebenarannya apakah isu bakal majunya mantan bupati Belitung Timur itu benar adanya.
Pria yang akrab disapa Ahok itu diisukan akan mendampingi Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto yang bakal maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Saat disinggung terkait kemungkinan dirinya akan dicalonkan sebagai presiden, Ahok tidak akan mundur dari kursi jabatannya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.
"Kalau aturannya enggak mundur, enggak mau mundur dong. Tapi kalau dikasih partai (Gerindra) nyapres, saya mundur hehe," kata Ahok sambil bercanda dengan awak media di Jakarta, Rabu (12/3).
Ahok mengatakan kalau dirinya tidak sungkan untuk menolak ajakan dari Prabowo. Meskipun ajakan tersebut hanya sebatas makan-makan. "Saya sampaikan saja, saya lagi sibuk, enggak bisa, ya udah," ujarnya.
Ahok menambahkan kalau Prabowo tidak mempermasalahkan situasi seperti ini. Karena sama-sama paham kondisi masing-masing. Tinggal mencari waktu luang kapan bisa bertemu baik hanya sekedar pertemuan biasa maupun rapat penting.
Ahok menuturkan jika nanti Prabowo mencalonkan sebagai calon presiden 2014, kemungkinan Prabowo tidak akan menunjuk dirinya sebagai juru kampanye (Jurkam). "Kan Prabowo enggak mau ngangkat jadi jurkam," katanya.