Kamis 13 Mar 2014 09:17 WIB

Sumsel Bangun Kebun Raya 100 Hektare

Rep: maspril aries/ Red: Muhammad Hafil
Kebun Raya Bogor
Kebun Raya Bogor

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) segera merealisasikan pembangunan sebuah kebun raya di daerah itu. Kebun raya yang akan dibangun tersebut berlokasi di Kabupaten Ogan Ilir (OI) dengan luas mencapai 100 hekater.

“Sekarang rencana pembangunan kebun raya tersebut tengah dibuat detail engineering design dan rancangan kebun raya Sumsel dengan luas 100 hektar. Pada 2015 akan dimulai pembangunannya,” kata Irene Camelyn Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Kamis (13/3).

Untuk pembangunan kebun raya tersebut, menurut Ekowati Retnaningsih Kepala Badan Penelitian Pengembangan dan Inovasi Daerah (Balitbangnovda) Sumsel akan membutuhkan dana sebesar Rp 389 miliar.

“Untuk pendanaannya selain berasal dari APBD juga bantuan dari BUMN dan perusahaan swasta melalui dana CSR perusahaan, sehingga nantinya penggunaan APBD dapat ditekan seminimal mungkin,” katanya.

Menurut Kepala Balitbangnovda Sumsel, sudah ada 17 perusahaan BUMN dan swasta yang ada di Sumsel telah menyatakan kesiapan membantu pembangunan kebun raya Sumsel tersebut. “Kami sudah melakukan pendekatan dengan beberapa perusahaan, perbankan dan BUMN untuk menyalurkan bantuannya melalui dana CSR.”

Pembangunan kebun raya yang merupakan gagasan Gubernur Sumsel Alex Noerdin memiliki tema sebagai kebun obat dan desainnya akan mengadopsi kebun raya di Guangxi, Cina. Kebun raya ini juga akan menjadi tempat riset.

Menurut Ekowati, dengan mengadopsi kebun raya yang ada di Cina, Pemerintah Provinsi Sumsel melalui Balitbangnovda akan melakukan penjajakan kerjasama dengan kebun raya di Guangxi, Cina tersebut.

Sementara itu pelaksana tugas Sekretaris Daerah (Sekda) Sumsel Mukti Sulaiman mengatakan, “Pemerintah provinsi akan meminta partisipasi semua pihak untuk merealisasikan kebun raya Sumsel sehingga dapat segera terwujud.”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement