REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul membela Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas yang selama ini dirongrong untuk dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ibas memang sempat disebut menerima aliran dana terkait pelaksanaan Kongres Partai Demokrat 2010.
Dalam kongres yang digelar di Bandung, Ibas berperan sebagai steering committee. Ruhut mengatakan, soal materi kongres, putra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu mengetahuinya. Namun persoalan duit, ia menilai tidak ada keterlibatan Ibas.
"Sekjen gue, mantab punya, bersih. Tidak ada kaitannya. Karena itu sampai sekarang nggak dipanggil KPK," kata dia, selepas pemeriksaan sebagai saksi di KPK, Rabu (12/3).
Oleh karena itu, Ruhut menilai tidak ada keperluannya KPK untuk memanggil Ibas. Namun terkait dipanggil atau tidaknya Ibas, ia menyerahkan sepenuhnya pada KPK. "Kita hormati proses hukum. Kita dukunglah KPK karena KPK sangat dicintai rakyat," ujar anggota Komisi III DPR RI.
Mantan Wakil Direktur Keuangan Grup Permai Yulianis pernah mengungkapkan isi catatan mengenai aliran dana ke Ibas. Ia mengatakan, ada catatan dana senilai 200 ribu dolar Amerika Serikat. Menurut dia, dana itu berasal dari proyek bermasalah yang ditangani perusahaan milik M Nazaruddin itu.
Menurut Yulianis, pemberian dana itu berkaitan dengan pelaksanaan Kongres Partai Demokrat 2010. Mengenai aliran dana tersebut, Ibas sudah memberikan bantahan.