Rabu 12 Mar 2014 16:51 WIB

Kemenhan Terima Satu Unit Pesawat Patroli Maritim

Rep: Andi Mohammad Ikhbal/ Red: Bilal Ramadhan
Sebagai negara maritim Australia merasa perlu melengkapi pertahanannya dengan pesawat tanpa awak.
Foto: Steve Hellber/AP
Sebagai negara maritim Australia merasa perlu melengkapi pertahanannya dengan pesawat tanpa awak.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA– Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI menerima satu unit pesawat Patroli Maritim Jenis CN 235-22O dari PT Dirgantara Indonesia (DI). Penyerahan tersebut berlangsung saat Gelar Kekuatan Alutsista TNI AL di Dermaga Ujung Koarmatim Surabaya, Rabu (12/3).

Menteri Pertahanan (Menhan), Purnomo Yusgiantoro mengatakan, pesawat ini adalah unit kedua yang diselesaikan perusahaan itu, setelah penyerahan pertama pada Juli 2013 lalu. Berikutnya pesawat ketiga dijadwalkan penerimaanya di Juni 2014 mendatang.

“Total ketiga pesawat ini mencapai 80 juta Dollar AS, penandatanganan telah dilakukan pada 2009 dan tahun ini selesai,” kata Purnomo dalam sambutannya. Penyerahan simbolis berupa miniatur pesawat oleh Dirut PT DI pada Menhan Purnomo, Panglima TNI Jendral TNI Moeldoko, dan Kepala Staf Angkatan Laut, Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia.

Purnomo menjelaskan, alutsista tersebut akan memperkuat jajaran TNI AL. Saat ini tersedia empat unit kapal perang jenis korvet kelas sigma, empat unit KRI kelas Landing Platform Dock (LPD) dua di antaranya dari PT PAL, empat unit Kapal Cepat Rudal (KCR) type 40M dan dua unit Kapal Patroli Cepat (PC) type 43 M buatan industri pertahanan dalam negeri.

Khusus Korps Marinir TNI AL, telah didatangkan 54 unit tank amphibi jenis BMP-3F dan satu unit BERM-L (tank Recovery), serta 15 unit panser LVT 7A1 (Landing Vehicle Tank). Selain itu ada juga dua unit CN 235-220 MPA (Maritim Patrol Aircraft) buatan PT DI , empat unit pesawat latih Bonanza G-36 dan tiga unit heli Bell-412 EP.

Dalam waktu dekat juga didatangkan tiga unit kapal perang jenis fregat kelas MRLF (Multi Role Light Fregat), tiga unit KCR type 60 M buatan PT PAL dan dua unit kapal patroli cepat type 43 M buatan industri pertahanan dalam negeri.

TNI AL juga akan diperkuat lagi tiga unit pesawat CN-235 MPA buatan PT DI, 11 heli anti kapal selam yang dilengkapi dipping sonar dan terpedo, lima panser BTR-4 dan satu batere multi launcher rocket system.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement