Rabu 12 Mar 2014 13:28 WIB

BMKG: 2.393 Titik Panas Terpantau di Sumatra

Titik panas kebakaran hutan di Sumatra
Foto: ANTARA
Titik panas kebakaran hutan di Sumatra

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- BMKG menyatakan sebanyak 2.393 titik panas (hotspot) terpantau satelit Terra dan Aqua di seluruh Sumatera, di antaranya lebih dari 90 persen berada di Provinsi Riau, Rabu (12/3).

"Akibatnya asap makin pekat, jarak pandang pagi ini di Pekanbaru hanya 300 meter," kata Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sugarin, di Posko Satgas Tanggap Darurat Asap Riau, Pekanbaru.

Rendahnya jarak pandang dipastikan tidak aman untuk penerbangan pesawat.

Berdasarkan data BMKG yang digunakan Satgas Tanggap Darurat, pantuan satelit pada pukul 05.00 WIB menunjukan total hotspot di Sumatra mencapai 2.393.

Dari jumlah itu, sebanyak 2.047 titik tersebar di Provinsi Riau.

Keberadaan hotspot terpantau di 10 daerah di Riau, yang terbanyak di Kabupaten Bengkalis mencapai 684 titik.

Kemudian, di Kabupaten Siak 439 titik, Kepulauan Meranti (338), Rokan Hilir (202), Kota Dumai (174), Pelalawan (114), Indragiri Hilir (84), Indragiri Hulu (8), Rokan Hulu (1), dan Kampar (3).

Tingkat kepercayaan terhadap pemantauan tersebut mencapai lebih dari 71 persen, dan dipastikan 1.105 diantaranya adalah titik api yang merupakan kebakaran di lahan dan hutan.

Titik api paling banyak di Kabupaten Bengkalis sebanyak 286, Siak (127) Kepulauan Meranti (229), Rokan Hilir (123), Kota Dumai 100, Indragiri Hilir (38), Kampar (2), dan Indragiri Hulu (1).

Data Satgas menunjukan sudah lebih dari 14.000 hektare lahan dan hutan terbakar. Jumlah warga sakit lebih dari 44.000 orang karena pencaraman asap kebakaran.

Status Tanggap Darurat Asap Riau sudah diperpanjang hingga tanggal 26 Maret.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement