Rabu 12 Mar 2014 08:21 WIB

Diundur Pembangunan Tiga Dernaga Bengawan Solo di Bojonegoro

Some residents cross bamboo bridge that connects two villages in Bojonegoro, East Java. Local government plans to build Bengawan Solo Bridge this year. (illustration)
Foto: Antara/Aguk Sudarmojo
Some residents cross bamboo bridge that connects two villages in Bojonegoro, East Java. Local government plans to build Bengawan Solo Bridge this year. (illustration)

REPUBLIKA.CO.ID,BOJONEGORO--Kementerian Perhubungan menunda pembangunan tiga dermaga di Bengawan Solo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, di tiga lokasi dengan anggaran Rp16 miliar dari APBN yang direncanakan 2014, menjadi 2015.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bojonegoro Iskandar, Rabu, mengatakan, penundaan pembangunan tiga dermaga disebabkan dalam survei di tiga lokasi yang direncanakan kondisi permukaan Bengawan Solo masih terjadi fluktuasi yang disebabkan banjir.

"Survei yang kedua akan dilakukan tahun ini tahun ini untuk memantapkan pembangunan tiga dermaga di Bengawan Solo yang merupakan program Kementerian Perhubungan," katanya, menegaskan.

Sesuai rencana, katanya, dermaga akan dibangun di selatan Bengawan Solo di Kelurahan Ledokkulon, Kecamatan Kota, di utara Bengawan Solo di Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk yang berseberangan dengan Taman Bengawan Solo (TBS) di Kelurahan Ledokwetan.

Lainnya, lanjutnya, di Desa Kanor, Kecamatan Kanor, yang berhubungan dengan sejumlah desa di Kecamatan Plumpang, Tuban.

"Salah satu persyaratan penentuan lokasi pembangunan dermaga karena lokasi setempat banyak dimanfaatkan masyarakat untuk melakukan aktifitas penyeberangan," jelasnya.

Menurut dia, Kementerian Perhubungan mengalihkan alokasi anggaran yang seharusnya dimanfaatkan membangun tiga dermaga di Bojonegoro tersebut ke Blitar.

"Di Blitar juga dimanfaatkan untuk membangun dermaga di sungai," tandasnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan pembangunan dermaga di Bengawan Solo sebagai usaha mengamankan warga yang memanfaatkan perahu tambang sebagai sarana transportasi penyeberangan.

Sesuai hasil pedataan Dinas Perhubungan setempat, di sepanjang Bengawan Solo di wilayah barat mulai Kecamatan Margomulyo, sampai di wilayah timur di Kecamatan Baureno, tercatat sebanyak 86 titik penyeberangan dengan jumlah 123 perahu tambang.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemkab Bojonegoro Andik Tjandra membenarkan rencana pembangunan program pembangunan tiga dermaga di Bengawan Solo itu.

"Program pembangunan tiga dermaga itu merupakan program Kementerian Perhubungan. Satu-satunya dermaga yang dibangun dari APBD yaitu TBS yang juga berfungsi sebagai dermaga," katanya, menjelaskan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement