REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Orang terkaya didunia versi Forbes, Bill Gates. Akan menyumbangkan dana sebesar $103,5 juta. Dana ini dipersiapkan untuk membantu Indonesia dalam bidang kesehatan. Pernyataan ini dikeluarkan oleh Tahir, selaku pendiri Tahir Foundation, dalam konpersi pers yang diadakan digedung Menkokesra, Selasa (11/3).
Tahir mengatakan bila Bill&Melinda Foundation, yang dimiliki Bill Gates saat ini siap memberikan dana bantuan mengenai kesehatan. "Beliau (Bill Gates) ingin menginspirasi, dan memberikan pengalamannya untuk pengusaha dan masyarakat," ujar Tahir.
Pemilik Mayapa Grup ini menambahkan, jika dana yang ada direncanakan guna membantu penanggulangan dan pencegahan penyakit malaria, HIV, TBC, dan perencanaan KB. Tahir foundation memilih pencegahan dan penanggulangan malaria. Pasalnya saat ini penyalit malaria masih menjadi momok di Indonesia.
Hampir 50 persen penduduk indonesia masih tinggal dikawasan yang berpotensi menimbulkan malaria. United Nation Development Program (UNDP) juga mengklaim jika penyakit malaria sudah banyak merugikan Indonesia. Hampir 56,6 juta dolar AS per tahun kerugian yang ditanggung oleh pemerintah Indonesia.
Selain malaria, tren penyakit tropis lain seperti demam berdarah dan TBC masih menghinggapi masyarakat. Sedangkan penanggulangan HIV-AIDS juga memerlukan perhatian khusus. Disamping pengendalian penduduk melalui perogram KB. Itulah yang membuat Tahir Foundation dan Bill Gates fokus dalam hal ini.
Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat H.R Agung Laksono menuturkan, sangat apresiasi dengan adanya kegiatan positif ini. "Sebuah inisiatif yang patut dipuji," tutur Agung. Dia berharap penggalangan ini bisa membantu pemerintah, dalam mengatasi berbagai problem endemis yang menjangkiti masyarakat diseluruh tanah air.
Selain Bill Gates, penggalangan dana ini pun mengikutsertakan Tahir Foundation. Tahir Foundation pun siap mengucurkan dana sebesar 103,5 juta dolar AS. Sehingga dana yang akan digunakan untuk penanggulangan maupun pencegahan penyakit ini mencapai 207 juta dolar AS.
Ikuti Whatsapp Channel Republika