Selasa 11 Mar 2014 13:31 WIB

Warga Lenteng Agung Desak Pemerintah Perbanyak TPS

Rep: c60/ Red: Didi Purwadi
Tumpukan sampah (ilustrasi)
Foto: thehindu.com
Tumpukan sampah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga Lenteng Agung berharap Suku Dinas Kebersihan (Sudin) Jakarta Selatan sediakan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) untuk sampah se-Kecamatan Jagakarsa selain TPS Lontar Lenteng Agung. TPS Lontar kecil sehingga tidak dapat menampung sampah se-Kecamatan Jagakarsa.

Desakan itu disampaikan ketua RT 2 RW 3, Marjuki (33), lantaran sampah di TPS Lontar menumpuk melebihi kapasitas.

Jika jumlah TPS di Kecamatan Jagakarsa lebih banyak, maka konsentrasi sampah di TPS Lontar tidak menumpuk di satu titik.

''Sebaiknya, TPSnya diperbanyak lagi agar sampah tidak menumpuk di TPS Lontar,'' kata Marjuki kepada Republika Online.

Dia mengatakan, sejak Januari lalu, sampah di TPS Lontar terlihat overload. Penumpukan sampah yang berlebihan tidak dibarengi pembuangan sampah secara cepat dalam volume yang lebih banyak. Akibatnya, tumpukan sampah mengeluarkan bau tak sedap yang mengganggu warga.

Penumpukan sampah di TPS Lontar disebabkan oleh perubahan kebijakan pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Sejak awal Januari, Pemprov DKI Jakarta menghentikan kontrak pengelolaan sampah dengan pihak swasta. Akibatnya, Pemprov DKI Jakarta mengalami kekurangan truk pengangkut sampah.

Sementara itu, pemerintah DKI belum sepenuhnya siap dengan pengelolaan sampah tanpa melibatkan pihak swasta. Terlihat dari banyaknya sampah yang menumpuk di berbagai titik, termasuk di TPS Lontar Lenteng Agung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement