REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guntur Bumi atau yang biasa disapa UGB dikatakan dalam kondisi tertekan. "Dia lagi stres karena banyak ditanya media," ujar Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah Tambunan, Selasa (11/3).
Dari hasil kunjungan MUI ke tempat praktik pengobatan UGB di Pondok Indah, Amirsyah mengatakan, UGB mengakui terdapat kekeliruan. Sayangnya, Amirsyah menolak mengungkapkan kekeliruan yang dimaksud. "Nantilah kita umumkan ke media," katanya.
Dua nomor telepon genggam UGB yang dihubungi Republika tidak aktif.
Komisi Pengkajian dan Penelitian MUI mengkritik uang infaq yang diberikan pasien kepada UGB. Senin (10/3), MUI melakukan pertemuan dengan sejumlah pengurus untuk membahas sistem infaq yang dilakukan UGB.
Sejumlah masyarakat melapor kepada MUI karena menilai UGB terlalu menekankan persoalan infaqnya. Infaq yang diberikan kepada UGB bervariasi, tergantung penyakitnya. Namun, berkisar dari Rp 500 ribu hingga Rp 26 juta.